Friday 13 December 2013

Cinta Sederhana

Kenapa saya ingin menulis tentang Cinta Sederhana? Saya ingin menulis ini untuk pasangan saya saat ini, nanti, dan masa depan keluarga saya dan dia. Saya ingin mencintainya dengan cukup sederhana, bersabar mendengarkan cerita dia, menemaninya setiap hari, menjemput pulang dari aktivitasnya, bercanda dengan dia, makan bersama-sama. Mungkin kedengerannya ini sangat sederhana, tapi apakah banyak orang yang mempunyai waktu untuk itu kepada pasangannya? Maka dari itu selama saya masih punya banyak waktu untuk dia, saya akan berusaha menemaninya disisinya. Bahkan jika saya sudah disibukkan dengan waktu yang saya punya saya akan tetap berusaha menemaninya dan memberinya kabar.

Ya ini salah satu contoh gambar saya untuk dia :) saya gambar dengan cinta. Mungkin tidak indah atau bagus, tapi bagi saya ini sudah cukup dan sederhana untuk membuat si dia tersenyum :)

Cinta sederhana, mungkin kedengarannya mudah untuk kita melakukannya atau mewujudkan cinta yang sederhana itu. Namun, Cinta itu luas maknanya semua kemungkinan bisa terjadi, entah itu akan menjadi cinta yang berhasil atau yang gagal.

Banyak cinta didunia ini, bahkan cinta begitu terasa saat kita menemukan jodoh kita, walaupun logikanya kita belum tentu tau apakah dia akan benar-benar menjadi jodoh kita yang terbaik. Membangun cinta yang sederhana itu menurut saya gampang dan sulit. Didunia yang sudah dipenuhi dengan perselingkuhan, kebencian, dan hal-hal lain yang membuat kita kita tidak percaya lagi cinta rasanya sulit untuk mewujudkan rasa cinta itu, apalagi cinta yang sederhana.

Tapi ingat, tidak perlu menjadi cinderella atau menikah dengan pangeran kaya untuk mewujudkan cinta sederhana atau sejati. Pada dasarnya, cinta bisa tumbuh dimana saja, bahkan dalam kondisi yang sangat sederhana, kondisi yang sangat kekurangan jauh dari kesempurnaan. Itulah kehebatan cinta, bisa terjadi pada siapa saja, dan kapan saja.

Mohammad Faqih Thalhah

Wednesday 23 October 2013

Jenis-jenis Risiko Bank

1.   Risiko Kredit
Risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya.

2.   Risiko Pasar
Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank. Variabel pasar antara lain adalah suku bunga dan nilai tukar.

3.   Risiko Likuiditas
Risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

4.   Risiko Operasional
Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi perasional bank.

5.   Risiko Hukum
Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tifak dipenuhinya syarat sahnya kontrak.

6.   Risiko Reputasi
Risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

7.   Risiko Strategik
Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.

8.   Risiko Kepatuhan

Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan perturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Sumber: Bank Indonesia

Wednesday 26 June 2013

Knowledge, Skill and Attitude

Jembatan Biru, Asrama STEI Tazkia 

Assalamuallaikum wr.wb

Siang yang sangat panas di Asrama STEI Tazkia, Bogor. 13 Juni 2013. Walaupun Bogor dikatakan sebagai kota hujan tetapi tetap saja yang namanya panas pasti sangat mengganggu. Tapi kali ini siang yang berbeda karena semua mahasiswa materikulasi STEI Tazkia akan melakukan acara Matriculation Closing Ceremony  dan mahasiswa pun senang haha, karena setelah sekitar 10 bulan diberikan ilmu yang sangat berharga di asrama tercinta. Ya setelah melaksanakan UAS matematika dan shalat Dzuhur semua mahasiswa berkumpul di Ibnu Khaldun Building. Acara ini dihadiri oleh beberapa staff STEI Tazkia Sentul juga dan Syekh Ramadhan turut hadir serta memberikan beberapa pengantar kata kepada mahasiswa. Serta Ayahanda Ust. Syafi'i Antonio juga hadir untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa :)

Ada beberapa motivasi yang sangat masih terdengar jelas dikuping saya sampai saat ini, Yaitu Cara agar mahasiswa STEI Tazkia menjadi lulusan yang handal dan sangat bermanfaat untuk lingkungannya.
Caranya yaitu kita harus memiliki Knowledge, Skill, dan Attitude yang sangat baik.

1. Knowledge (Pengetahuan)
Ust. Syafi'i Antonio mengatakan setiap mahasiswa pasti sudah akan atau wajib mendapatkan knowledge didalam kelas, namun menurut saya ini masih kurang, karena pengetahuan itu begitu luas kita masih bisa mencarinya juga diluar kelas. Oleh karena itu jangan hanya terpaku mendapatkan knowledge itu didalam kelas.

2. Skill (Ketrampilan)
"Skill itu tidak ada didalam kelas, maka kita harus menghadirkan ketrampilan itu sendiri, caranya dengan banyak latihan" Ust. Syafi'i Antonio. Ya benar sekali, untuk menggali ketrampilan yang kita miliki kita harus banyak latihan, seperti halnya Crhistian Ronaldo dia memiliki ketrampilan bermain sepak bola dengan sangat baik karena dia banyak latihan. Saya pernah baca kalau dia rata-rata latihan 5-6 jam sehari.

3. Attitude (Sikap)
Inilah hal yang sangat penting dalam hidup kita. SIKAP. Bukan diri kita yang menilai tetapi orang lain yang menilai bagaimana sikap kita sehari-hari dalam menjalani hidup ini. Dari sikap kita juga orang lain akan tau bagaimana gambaran kehidupan kita. Sikap ini harus kita latih karena sangat berguna unutk dunia kerja dan juga dunia bisnis. Namun, masih banyak orang belum bisa melatih sikap ini, banyak orang yang dipecat hanya karena dia tidak memiliki sikap yang baik walaupun dia cerdas. Jadi Attitude adalah hal nomor satu yang sekarang paling dicari didunia kerja.

Ya itulah beberapa motivasi yang dikatakan Ust. Syafi'i Antonio dalam penutupan Matriculation Closing Ceremony kepad para mahasiswa. Terima kasih saya ucapkan kepada ayahanda karena telah memberika motivasi yang begitu berharga :) . Bakal kangen asrama dah hahaha :p xD Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

Mohammad Faqih Thalhah



Wassalamuallaikum wr.wb



Monday 24 June 2013

Pacaran Ngga Ya?


Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Hmm...menurut salah seorang peneliti, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu merupakan fitrah, berarti sah-sah aja dong, namun apakah sarananya harus pacaran?
Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapi dan ekspresikan dengan cara yang halal, yaitu menikah. Ehem...

Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah!
Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?

EMOSI CINTA
Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.

Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.

Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*)
Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?

WAJAR SAJA
Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:

1. Cinta yang Syar'i
Cinta yang syar'i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.

2. Cinta yang Tidak Syar'i.
Sedangkan cinta yang tidak syar'i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.

Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.

Gimana cara mengendalikannya?

JAGALAH HATI
Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).

Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat memang sudah halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.


Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik 'main air' saja biar sejuk. Gimana 'main air'-nya?
1.     Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus).
2.     Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.
3.     Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI.
4.     Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan!
5.     Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya silakan saja. Tapi tanggung resikonya (kamu-kan sudah baligh). Harap diketahui, API NERAKA ITU PANAS, MESKI DI MUSIM HUJAN. DOSA BESAR ITU AWALNYA DARI KUMPULAN DOSA KECIL. Nah lho!


Penulis/Sumber : Dee
Editor : Abu Aufa
Pengirim : Ferry Hadary
Email : ferryhadary@yahoo.com

Thursday 20 June 2013

Karena Permata Itu Dicari, Ukhti




Entah kenapa, akhir-akhir ini tampaknya bahasan ini mendominasi. Bagaimana kemuliaan wanita itu teraih dengan ‘melawan arus’ kebanyakan orang, saat semua orang berlomba-lomba menarik perhatian dengan menunjukkan keindahannya, seorang muslimah sejati menutupinya. Ketika kebanyakan muslimah sibuk dengan model jilbab terbaru, ia menjulurkan jilbabnya semakin panjang. Ketika mata kebanyakan wanita terpaut pada manisnya pria-pria korea, ia menundukkan pandangannya (loh? Hehe). Tidak salah. Jilbab, penampilan, tingkahlaku, hanya sedikit dari banyak factor penilaian kemuliaan seorang muslimah.

Maka siapkah, calon bidadari-bidadari surga ini, melawan arus yang satu ini?


Suatu ketika seorang akhwat masuk ke sebuah kampus, dalam waktu yang tidak lama ia segeram menjadi perbincangan seluruh aktivis kampus, termasuk di kalangan ikhwan. Karena apa? Ia adalah seorang akhwat yang memiliki wajah yang bisa dikatakan tidak terlalu mempesona kalau hanya melihat sekilas, tapi manis. Yang menarik adalah sikapnya yang santun, lembut, cerdas, baik hati dan tidak sombong, seorang aktivis kampus sejati dengan hafalan qur’an belasan juz, sangat menjaga diri dari interaksinya dengan lawan jenis, dan...berpenampilan paling rapi dibandingkan akhwat-akhwat yang lain di tempat itu. Ya, mereka menemukan seseorang yang baru, yang lain dari yang lain. Sosok akhwat dambaan ikhwan dan sosok ummahat dambaan ummat, sangat mencintai Allah dan RasulNya, juga memiliki ghirah yang luar biasa dalam perjuangan. Hmm...dia memang bidadari dunia. Jangankan ikhwan, sesama akhwat pun disamping akan iri, juga akan ikut berdebar bila berada di dekatnya. Segan. Subhanallah...
 

Tetapi, dirinya merasa risih dengan perbincangan seluruh aktivis kampus apalagi setelah diketahuinya tidak sedikit ikhwan yang memendam rasa padanya. Lantas dia bertanya-tanya dalam hatinya, dia sudah menjaga diri sebaik yang ia mampu, tetapi mengapa masih seperti ini? Ia sama sekali tidak pernah berniat ’menggoda’ dan ’menarik perhatian’. Seperti sudah bakat alaminya untuk eksis di suatu komunitas. Maka setiap kali ia teringat betapa orang-orang memperbincangkan dirinya, dan satu dua tiga ikhwan dan seterusnya mulai menyatakan minatnya, dia makin merasa risih hingga berniat menggunakan cadar dengan harapan akan mengurangi intensitas ’gangguan’.


Jika dibandingkan dengan kisah yang ini, jelas akan berbeda.
 

Seorang akhwat berada di kampus yang sama. Akhwat yang biasa. Tidak cantik, juga tidak terlihat manis. Mungkin jika dilihat lebih saksama akan terlihat garis-garis manis sekaligus keras di wajahnya. Aktivitasnya juga biasa. Mungkin iya sibuk sana sini, tapi tidak banyak yang tahu. Dia sama baik, sama santun, sama menjaga interaksi, tetapi dengan cara yang berbeda. Dia memperlakukan orang sesuai dengan karakternya sehingga seseorang yang berinteraksi dengannya akan merasa nyaman di dekatnya. Interaksi dengan lawan jenis pun berusaha senormal mungkin meski dia tetap meminimalisir interaksi untuk hal-hal yang tidak urgent. Dia sangat biasa. Tidak menjadi perbincangan, jelas. Sangat biasa, karena ia bukan pula aktivis yang terpandang di kampus atau lingkungan sekitarnya. Terkadang ia iri dengan akhwat pertama tapi, ia sangat mengaguminya. Tapi ia sadar betul, bukan itu yang ia cari. Ia tahu, Allah memandangnya. Ya, tidak banyak yang tahu, dia pun sama cinta pada Allah dan RasulNya, dan sama semangat dalam perjuangannya.


Apa yang berbeda? Ya jelas beda laaah....hehe
 

Memang tampaknya tidak terlihat ada yang tertarik pada akhwat kedua, seolah pandangan semua orang tertarik pada akhwat pertama.
Tapi terlihat ironis ketika akhwat kedua sibuk diuji dalam langkah strategi perjuangannya, akhwat pertama disibukkan dengan strategi mengatasi ’gangguan’ ikhwan, sesuatu yang sudah dijanjikan dan sudah dipastikan Allah ada untuk setiap manusia, disaat Islam, yang diperjuangkannya, terpuruk dan membutuhkan fokus lebih dari para pejuangnya. Mengapa seperti itu?


Mungkin banyak perbedaan diantara keduanya, tapi yang paling dominan disini adalah : Ke’mencolok’kan tingkah.
Akhwat pertama punya satu hal yang mungkin-bisa-disebut-kesalahan, yaitu terlalu mencolok dan siapapun bisa melihatnya. Sekilas ia memang bidadari dunia...tapi bidadari tidak dinikmati semua orang.


Kita tahu, bahwa setiap bagian dari wanita adalah keindahan, dari segi fisik, pemikiran, ruh, semuanya indah. Dan semua itu menggoda, termasuk tingkahnya. Kenapa keseluruhannya begitu menggoda? Karena pada keseluruhan wanita ada setan. Ada setan dalam setiap bagian wanita, bahkan dalam sms pun ada setannya.
 

Kalau wanita adalah permata, akhwat pertama ada di permukaan. Kilaunya memancar kemana-mana dan semua orang dapat menemukannya. Akhwat kedua, ia terkubur dalam-dalam, tertempa lebih keras di kedalaman, dan kilaunya memang terpancar keluar, tapi tidak semua dapat menemukan sumber kilauannya, tidak semua dapat menemukannya. Ia dilindungi Allah di kedalamannya.

  
Allah menjaganya lebih dari yang lain, dan hanya merelakannya ditemukan oleh orang yang luar biasa. Yang menemukannya bisa jadi biasa, tapi ia luar biasa, karena dapat menemukan sesuatu yang luar biasa pada sesuatu yang bisasa.
 

Permata yang tertempa lebih keras jauh lebih indah, bahkan di kedalaman pun kilaunya tetap memancar.

Ya, tidak semua orang dapat menemukannya. Yang menemukannya hanya yang luar biasa. Yakinlah ia luar biasa, ukhti, karena permata itu dicari.
Mungkin saja...mungkin...ini maksudnya ”yang baik untuk yang baik dan yang buruk untuk yang buruk.”



Jangan sampai kita merasa bertemu dalam kondisi yang sama, tapi tidak tahu sama baik atau sama buruk. Ukhti, kau bisa saja luar biasa, tapi hati-hati mendapatkan yang biasa, salah satu dari ribuan yang menaruh perhatian padamu.

Dua akhwat ini hanya satu contoh dari sekian banyak tipe ’muslimah idaman’ yang menarik perhatian banyak orang. Ke’mencolok’kan tidak selalu seperti ini.



Karena permata itu dicari, ukhti...
Teruntuk para ukhti : ayo fokus,,,temukan kedalaman dimana kau dilindungi olehNya. Ayo fokus! Din ini membutuhkan jejakmu lebih untuk tegak. Buktikan dan azamkan, kita tidak akan pernah cemas dengan apa yang telah dijanjikan Allah untukmu. Buktikan, bahwa masalah-sesuatu-yang-pasti ini tidak akan mengganggu konsentrasimu untuk terus bergerak. Ayo buktikan! Karena itu menentukan sedalam apa Allah akan menyimpanmu dan melindungimu. Dan menyelamatkanmu di hari Akhir nanti.


Teruntuk para Akhi : Tetap fokus! Karena itu yang menentukanmu menjadi seseorang yang biasa atau luar biasa. Seseorang yang luar biasa, adalah yang dapat menemukan sesuatu yang luar biasa pada sesuatu yang biasa. Hanya orang biasa yang tertarik pada sesuatu yang luarbiasa dan semua orang juga melihatnya luar biasa. Kau hanya menjadi orang biasa saat menjadi sama dengan banyak orang. Jangan pernah cemaskan sesuatu yang pasti ada untukmu. Tetap fokus! Perjuangan masih panjang. Kau akan menemukannya di perjalanan.^^v tetap maju.


Karena jalan ini tidak mungkin dapat ditempuh oleh orang-orang yang cemas akan masa depan rejeki dan kehidupannya
Hasan Al-Banna

Fokuskan langkah, pikiran dan hati. Katanya mau berjuang??? Jangan cemas. Dan jangan bahas lagi ini, geli ^^
Jangan cemas, karena Sang Cinta sudah menjanjikannya untukmu.

Sumber:

hana muwahhida
hana89_turtle@yahoo.com